Senin, 15 Oktober 2012

Menyantrikan Blogger


FACEBOOK, BLOG Vs SANTRI
“Upaya menyantrikan blog”
Oleh: Syaiful Rijal*
            Jika ditanya “apakah kamu punya facebook?” maka semua santri serentak akan menjawab punya. meski facebook dilarang disebagian pesantren, bukan berarti keberadaan pengguna facebook (facebooker) di pesantren sedikit, facebook sudah menjadi candu bagi santri bahkan santri  rela melanggar peraturan untuk sekedar update status atau lainnya.
Tapi,  jika ditanya  “ apakah kamu punya blog?” maka sedikit yang akan menjawab punya, bahkan meskipun punya enggan untuk dikelola, mereka beranggapan bahwa blog tidak seasik facebook, twitter atau  jejaring sosial lainnya. Anggapan ini harus dibuang jauh-jauh karena blog sangat berguna bagi kehidupan kita (baca Santri), baik bagi peningkatan SDM, maupun finansial.
Blog bisa dijadikan sebagai wadah belajar menulis, karena jika mempunyai blog gairah untuk menulis akan bertambah dua kali lipat, blog juga bisa dijadikan lahan bisnis dengan menggunakan bisnis on-line, namun untuk pemula sebaiknya menjauhkan fikiran untuk mengkomersialkan blog, namun jika untuk penyemangat agar kita terus belajar nulis tidak apa-apa,
Di blog kita bisa menulis segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia kita, kita bisa menulis cerita, artikel, dll. Namun  kebanyakan para pengguna blog (blogger) lebih memilih menulis artikel pada blog mereka,
para blogger biasanya punya grub diluar dunia maya. mereka sering bertemu sebulan satu kali sekedar membicarakan perkembangan dunia blog, berbagi tips & trik  blog, sampai urusan bisnis di blog.
Blogger yang ngeblog untuk tujuan bisnis, biasanya membuat dan mengisi blog mereka dengan hal-hal yang menarik agar banyak orang yang tertarik dan mengunjungi blog mereka karena pendapatan (income) yang dihasilkan dari blog tergantung dari pengunjung blog,  oleh karena itu para blogger  menulis tulisan yang bermanfaat dan menarik untuk dibaca dan diamalkan orang lain untuk meraih kesuksesan sehingga blog tak hanya menjadi media mempublikasikan tulisan blogger, tapi juga pundi-pundi penghasil uang.
 Blogger juga dituntut mempunyai kreativitas dalam mencurahkan ide-ide, memberikan inspirasi dan manfaat bagi pengunjung blog, sehingga akan ada pengunjung setia yang selalu menantikan kreativitas berikutnya baik di dalam negeri atau diluar negeri.
            Jika diluar pesantren orang-orang sudah berbondong-bondong menggunakan blog hingga membuat grup blogger di luar dunia maya untuk mengembangkan potensi tulis menulis diri mereka dan hal-hal lainnya, maka santri seharusnya sudah mulai menggunakan blog untuk pengembangan dirinya dan dakwah bil media.
Oleh karena itu besar harapan penulis kepada para santri agar mengganti profesi dari santri facebooker menjadi santri blogger, oleh karena itu perlu kiranya menyantrikan blog di tengah kehidupan santri.
Terakhir, nikmati manfaat dan keuntungan yang akan didapatkan dengan pergaulan di dalam blog (ngeblog) mulai dari tambah mahirnya menulis sampai penghasilan dari ngeblog tentunya. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar